Senin, 16 Mei 2011

Sampah Plastik, Warga Miskin dan Kota Makassar


Adalah Pak Jumiran (59 tahun) warga Kampung Kanal, bersama cucunya Adrianto (12 tahun) yang setiap hari meluangkan waktu kurang lebih 3 jam di atas jembatan kayu di kanal sekitar Jalan Nuri Baru, yang membelah Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Berbekal 1 kotak styrofoam bekas, yg biasa digunakan para nelayan untuk tempat ikan segar dan 1 ember bekas yang dipasang pada ujung galah bambu sepanjang 4 meter.


Sambil menunggu pelanggan menghampirinya, penarik bentor (becak motor) ini tidak mau membuang waktunya hanya untuk duduk santai. Pak Jumiran bediri di atas jembatan kayu pandangannya ke arah aliran air kanal yang keruh dengan sampah plastik yang mengapung. Sambil memegang galah, ia berusaha meraih berbagai sampah plastik seperti botol-botol plastik berbagai warna dan merk bekas minuman di dalam aliran kanal yang sangat lambat.

Hampir setiap hari aktifitas ini dilakukan dibantu cucunya sepulang dari sekolah. Dengan motivasi ekonomi, satu dari sekian puluh ribu warga miskin kota di Makassar (mungkin) melakukan pekerjaan seperti Pak Jumiran untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Memang sekilas terlihat sepele, namun yang dilakukan Pak Jumiran sungguh luar biasa. Betapa tidak, setiap minggu ia dan cucunya bisa mengumpulkan 5 karung botol plastik yang sudah dipilah menjadi 3 jenis.

Botol/gelas plastik bekas dengan warna bening, biasa didapat hingga 2 karung. Jenis ini bisa dijual ke pengepul dengan harga 3000 rupiah per kilogram. Plastik bekas dengan warna putih polos biasa hanya dapat 1 karung dab bisa laku 2000 rupiah per kilogram, sedangakan plastik bekas warna warni laku ke pengepul dengan harga 1800 rupiah per kilogram sebanyak 2 karung per minggu.

Biasanya Pak Jumiran menjual hasil tangkapannya setiap minggu ke pengepul yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya. Pengepul plastik bekas yg ada di Jalan Nuri Baru, Kota Makassar menjual plastik-plastik bekas ke salah satu tempat untuk dipecah menjadi biji plastik yang kemudian dikirim ke Kota Surabaya dan dijual ke pabrik-pabrik plastik di sekitar Surabaya dan Sidoarjo.

Menghasilkan uang 58 ribu rupiah satu minggu adalah pekerjaan maksimal yang didapat Pak Jumiran bersama cucunya dari mengumpulkan plastik bekas di kanal. Uang yang didapat tak sebanding dengan pengeluaran hariannya. Becak motor sewa 30 ribu perhari, jadi kalau tak ada pelanggan Pak Jumiran harus keluarkan uang untuk bayar sewa bentornya. Belum lagi si cucu, Adrianto, yang selalu meminta 'setoran' 6 ribu rupiah ketika tahu kakeknya mendapat uang dari penjualan plastik bekas.


Mereka Bukan Masalah, tapi Inspirasi

Tanpa kita sadari, apa yang dilakukan oleh Pak Jumiran sebenarnya sangat inspiratif dan kontributif terhadap masalah kota. Betapa tidak, dengan sadar ia tahu bahwa ada masalah sampah di kota Makassar, terutama sampah plastik. Ia juga bisa menangkap peluang bahwa hanya dengan berdiri di atas jembatan bisa mendapat uang dengan cara mengambil dan mengumpulkan beberapa jenis sampah palstik. Kita bisa bayangkan bila di kota Makassar ada 100 orang Jumiran di setiap kecamatan.

Meski pemerintah telah membuat sistem penyaring sampah di kanal, yang dioperasikan menggunakan mesin untuk mengambil sampah2 yang ada di kanal, namun Pak Jumiran tahu persis bahwa mesin itu tidka membantu banyak. Buktinya dalam waktu 1 minggu hanya beberapa hari saja mesin beroperasi, sehingga volume sampah pun tetap tak berkurang. Pak Jumiran pun memastikan hal ini karena sebelum dan sesudah dipasangnya mesin penarik sampah dari kanal beberapa tahun lalu, hasil tangkapannya sama sekali tak berkurang.

Dari pengalaman yang dilakukan Pak Jumiran, kita menjadi tahu bahwa warga miskin kota sesungguhnya juga mempunyai peran signifikan dalam mengurangi sampah plastik yang selama ini selalu menghantui setiap kota. Ketika ada peluang bahwa sampah bisa menghasilkan uang, warga akan langsung menangkap hal ini sebagai sebuah peluang nyata. Tinggal bagaimana paradigma pemerintah sendiri dalam hal penanganan sampah. Membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir apakah memang solusi..? atau sesungguhnya hanya pola sistematis yang dilakukan pemerintah untuk MEMINDAHKAN saja..?


Makassar, 10 Mei 2011

Label:

1 Komentar:

Blogger valent mengatakan...

A L D I WASTE MANAGEMENT

DIBELI BARANG DENGAN HARGA YANG TERBAIK :

JERIGEN PUTIH 5L , 10L , 20L , 30L
JERIGEN ABU 30L
DRUM PLASTIK 120L , 200L
DRUM BESI KOSONG
PIRINGAN CD / DVD
TUTUP AQUA GALON / TUTUP BOTOL
BOTOL INFUS
MINYAK JELANTAH EX RESTO / CATERING / HOTEL , DLL
OLI BEKAS GENSET
KOMPUTER SET , CPU , PRINTER , KURSI , FILLING CABINET , BRANKAS , AC 3 PK KEATAS , KONDISI RUSAK
AKI BEKAS MOBIL / MOTOR / UPS / TOWER BTS
TEMBAGA LIDI KUPAS / NON KUPAS
BIJI PLASTIK PET POLYESTER *
KULIT KABEL “PE GILA” , PVC UDAH GILING , PP HITAM , PP NATURAL ,
PC GALON , DLL *
BELI KAYU GAHARU
AIR FIXER BEKAS *
MCB / KONTAKTOR / BREAKER / RELAY / PCB
PLASTIK KEYBOARD
PLASTIK EX RONTGEN
FILM EX OFFSET ( + / - )
PAPAN JALUR
FILM NEGATIF , FILM POSITIF KORAN


GELAS PLASTIK PP UKURAN 8 – 30oz ( BARU )*
GELAS KERTAS 6 – 20oz ( BARU )*
HANGER BAJU HITAM *
RINSO CURAH *
SUSU KENTAL MANIS FRISISAN FLAG ( SACHET / KALENG )
ROYCO (KADAR)
INDOMIE SOTO & GORENG ( BARU / KADAR )
SABUN MANDI BATANGAN / CAIR ( DETTOL , DLL ) *
ODOL PEPSODENT
SOFFEL (LOTION ANTI NYAMUK)
MINYAK ANGIN *
PEMBERSIH LANTAI SACHET
KOREK API GAS (TOKAI , DLL)
BATU BATERAI AA / AAA
SANDAL ANAK2 / DEWASA *
SEPATU ANAK2 / DEWASA *
KERTAS NASI *
MIE / SOUN / BIHUN / ROTI KADALUARSA *
LAKBAN PUTIH / COKLAT *
SARDEN MACKAREL MERK “BOTAN / MAYA”
ANEKA SUSU BUBUK KADALUARSA (KALENG / NON KALENG) *
SERBA MARGARIN CUP / SACHET / KILOAN ( BARU / KADALUARSA ) *
SERBA ATK *
SERBA PERABOT ( PIRING , SENDOK , GELAS , MANGKUK , KUALI , WAJAN , PANCI , SAPU LIDI , SAPU PLASTIK ) *
KRAN DISPENSER *
DLL DLL DLL DLL

CATATAN :
- SEBUT HARGA JUAL LANGSUNG
- HANYA MELAYANI PEMBAYARAN TUNAI
- ALAMAT JELAS & LENGKAP DIBERITAU
- TIDAK MELAYANI INFO / JUDUL SAJA
- BARANG SUDAH SIAP JUAL
- TIDAK MELAYANI TANYA – JAWAB HARGA
- SAMPEL HARUS ADA ( TANDA * )

HUBUNGI:

TELP / SMS / WHATSAPP
( 089650091317 )
ANOM & TEAM

30 Januari 2017 pukul 08.47  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda