Wacana Pemindahan Ibu Kota
clipped from www.jawapos.co.id
|
Dari sisi lingkungan, pindah ibu-kota analog dengan logika peladang pindahan jaman pra-sejarah. Kalau kini diterapkan tidak ada lagi lahan yang tak terbangun nantinya. Pemikiran keberlanjutan harus berprinsip memperbaiki yang ada bukan membuang yang lama dan membuat (membeli) yang baru. Kenyataan bahwa Jakarta tidak nyaman justru harus menjadi motivasi untuk memperbaikinya, tentunya bersama-sama dimulai dari diri sendiri.
Dari sisi politik, kalau pemerintah nasional pindah ke Kalimantan nyaman sekali mereka jauh dari jangkauan kampus-kampus yang kritis menyuarakan kepentingan rakyat, jauh dari demo, maka hilang mekanisme kontrol. Negara maju tidak bisa ditiru begitu saja karena mereka punya perangkat pemerintahan yang lebih akuntabel.
Ongkos lingkungan dan sosial belum terhitung di atas. Pemindahan Ibu kota sepintas tidak terdengar merugikan tetapi juga jelas tidak ada kepentingan rakyat yang diperjuangkan. Yang tampak hanya kerakusan pemodal besar dan spekulator yang dibungkus secara ilmiah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda