Rabu, 24 Desember 2014

Negara Hadir di dalam Komunitas

Kehadiran pemimpin di tengah warganya itu sangat penting. Tidak sekedar "blusukan" tetapi lebih memberi makna bahwa rasa empati itu nyata. Hadir juga bukan hanya basa-basi atau melihat-lihat kondisi fisik.

Seperti contoh yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman Ibu Yuni Satia Rahayu. Pemimpin sesungguhnya punya kekuatan untuk mengkoordinasi peran di tingkat SKPD. Sehingga apa yang dilakukan Wabup ini adalah contoh yang sangat baik, karena kehadiran 2 kali di kampung-kampung bantaran sungai yang sedang melakukan pemetaan partisipatif beserta beberapa SKPD terkait di bawah Tim Koordinasi Penanggulangan Kemisksinan Kabupaten, membuka akses kepada warga miskin tentang peran-peran SKPD, program hingga tingkat eksekusi. 



Wabup beserta SKPD terkait hadir untuk mendengarkan dan berdiskusi langsung dengan yang sedang melakukan pemetaan partisipatif. Proses dan hasil pemetaan yang tertuang dalam pemetaan partisipatif ini dipaparkan langsung di "Balai Bambu" di depan pemerintah yang hadir. Masalah dan potensi dari aspek fisik, lingkungan, ekonomi, sosial, budaya dan kebencanaan semua dipaparkan dan selanjutnya ditangkap oleh SKPD terkait untuk ditindaklanjuti bagaimana perencanaannya.

Hasil pemetaan partisipatif ini akan diteruskan ke dalam perencanaan partisipatif yang hasilnya "dicantolkan" ke dalam RPJM-des untuk mendapatkan payung hukum sebagaimana amanah Undang-Undang Desa Nomer 6 Tahun 2014 pasal 79 tentang aspek perencanaan. Hasil perencanaan dalam skala makro akan menjadi rekomendasi Pemkab bagaimana mensinergikan dengan produk tata ruang dan turunannya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda