Selasa, 29 April 2008

rumah sebagai identitas

Rumah saya warnanya merah pak..
Klo mau cari rumah si Ucrit itu tuh..yang gentengnya mengkilap..
Mau ke rumahku..? tanya aja ke orang rumah yang jendelanya panjang-panjang..
Itu loh..yang rumah terasnya ada tiang kayu..

Beberapa ungkapan ini jelas menunjukkan arti sebuah identitas yang paling sederhana namun mudah diingat oleh orang awam, untuk menggambarkan bahwa rumah adalah bagian dari lingkungan dan kehidupan sosial di masyarakat. Pencitraan sebuah rumah adalah bagian dari rasa memiliki pemiliknya dengan rumahnya. Mulai dari proses perencanaan, pembangunan sampai pemeliharaan sebuah rumah sangat ditentukan oleh keterlibatan si pemilik. Inilah proses merumah yang paling menarik diamati. Dari sisi hasil, pasti akan lebih baik dibanding dengan proses lain. Ini bisa kita lihat bagaimana kreatifitas warga kampung dalam mencipta rumahnya, mulai dari bentuk fasad, atap, teras, jendela ataupun pagar. Terlihat sangat kaya, tidak menjemukan untuk dinikmati sebagai sebuah karya seni arsitektur.

Lain di kampung, lain di rumah susun. Di rmah susun, rumah yang sudah selayaknya mencitrakan pemiliknya seakan tak tampak sama sekali sebagai ekspresi pemiliknya. Penghuni seperti barang yang tidak berhak mencampuri urusan bangunan, bentuk, ukuran dan letak semua sudah baku, tak bisa diubah apalagi di tambah atau dikurangi. Sebagai manusia yang mempunyai pikiran dan kreatifitas tak berdaya dan mau tak mau harus menerima 'rumah sebagai produk' bisnis. Lalu dimana kita bisa menunjukkan identitas rumah kita, bila menempati rumah susun. Sekilas tampak dari luar seperti 'gupon dara' (sangkar merpati), berderet dan memang bersusun , semua terlihat sama, monoton mulai dari warna sampai ukuran jendela da kanopi.

Sebuah karya arsitektur yang sangat tidak menarik karena sebagai sebuah karya seni tidak bisa mencitrakan penghuni di dalamnya. Ini adalah PR bagi kita (yang ngaku arsitek) untuk bisa memberikan warna bagi terciptanya sebuah rumah susun yang tidak hanya mementingkan produknya namun juga bagaimana mengakomodasi aktifitas dan identitas penghuninya.