Kamis, 09 Oktober 2008

Kado Hari Habitat dan Idul Fitri untuk Warga Taman BMW

Di saat kita memperingati hari habitat internasional, dengan tema Kota yang Harmonis seperti yang beberapa hari lalu kita lihat di televisi presiden RI dalam sambutannya mengatakan:

"...pembangunan perkotaan harus mengupayakan keseimbangan dan pemerataan sosial ekonomi. Pembangunan perkotaan harus dapat memberdayakan semua kelompok masyarakat, semua penghuni dalam mengarungi kehidupannya, khususnya kesempatan untuk menikmati hunian yang layak..."

Di salah satu ruang di ibukota Jakarta, 8 oktober kemaren 500 kk warga Taman BMW kembali harus menelan pil pahit PENGGUSURAN dan PEMBAKARAN rumah2 sementara yang sebelumnya mereka coba pertahankan. Ini hanya salah satu contoh dari sekian kdzoliman, ketidak adilan pemerintah yang dibungkus kata keharmonisan..

Pemerintah benar-benar sudah buta mata dan buta hati, di saat warga mencoba membuka ruang dialog, berpikir jalan terbaik, semua dengan tiba2 (kembali) dihajar menggunakan robot2 trantib yang hanya mendengar perintah atasan. Beberapa warga diinjak-injak, dipukuli dan digebuki hanya karena ingin mempertahankan gubug reotnya. Apakah tidak ada cara yang lebih beradab, memausiakan rakyatnya, di saat kita semua mengatakan:
"...Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
Keadilan Sosial Bagi Rakyat Indonesia..."

Jawabnya hanya: Astagfirullahaladzim..

Suasana lebaran dan saling memaafkan, fitrah seakan tak berarti sama sekali. Warga yang hanya bisa meikmati hari kemenangan dengan kesederhanaan berubah menjadi sebuah tangis, ketika kepulan awan hitam meutupi langit taman BMW. Pemandangan yang memprihatinkan ketika para trantib mentertawakan tangisan warga dan hangusnya gubug2 hunian warga.

Lalu pemerintah pun berkata:
"minal aidin wal faidzin..ini kado lebaran untuk kalian, wahai rakyatku.."

Salam keprihatinan,
yulikusworo

dokumentasi penggusuran taman BMW:
http://www.youtube.com/watch?v=EBWfH5pUXTw
http://www.youtube.com/watch?v=YgRbtOV4Tqw


Label: