Minggu, 14 Desember 2008

Wacana Pemindahan Ibu Kota

clipped from www.jawapos.co.id

Wacana Ibu Kota Diusulkan Pindah ke Kaltim Atau Kalteng
''Lokasi pantai timur Kalimantan cukup strategis dan posisinya di tengah-tengah,'' kata Direktur Eksekutif CIRUS Surveyors Group Andrinof A. Chaniago dalam pemaparan visi Indonesia 2033 di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin (9/12).
Menurut dia, kebutuhan untuk memindahkan ibu kota negara sudah sangat mendesak. Dia mengingatkan adanya prediksi Jakarta mengalami kemacetan total pada 2014. Belakangan, kata Andrinof, prediksi itu malah sudah direvisi menjadi 2011. ''Jadi, persiapan pemindahan seharusnya bisa dimulai pada 2010,'' ujar dosen FISIP Universitas Indonesia tersebut.
Gagasan visi Indonesia 2033 dirumuskan bersama Ahmad Erani Yustika, dosen Universitas Brawijaya yang kini menjadi direktur utama Indef.

JAKARTA - Wacana pemindahan ibu kota negara kembali terdengar. Ide kali ini, pusat pemerintahan dipindah dari Jakarta ke luar Jawa. Dua pilihan, Kalimantan Timur atau Kalimantan Tengah.
blog it


Dari sisi lingkungan, pindah ibu-kota analog dengan logika peladang pindahan jaman pra-sejarah. Kalau kini diterapkan tidak ada lagi lahan yang tak terbangun nantinya. Pemikiran keberlanjutan harus berprinsip memperbaiki yang ada bukan membuang yang lama dan membuat (membeli) yang baru. Kenyataan bahwa Jakarta tidak nyaman justru harus menjadi motivasi untuk memperbaikinya, tentunya bersama-sama dimulai dari diri sendiri.

Dari sisi politik, kalau pemerintah nasional pindah ke Kalimantan nyaman sekali mereka jauh dari jangkauan kampus-kampus yang kritis menyuarakan kepentingan rakyat, jauh dari demo, maka hilang mekanisme kontrol. Negara maju tidak bisa ditiru begitu saja karena mereka punya perangkat pemerintahan yang lebih akuntabel.

Ongkos lingkungan dan sosial belum terhitung di atas. Pemindahan Ibu kota sepintas tidak terdengar merugikan tetapi juga jelas tidak ada kepentingan rakyat yang diperjuangkan. Yang tampak hanya kerakusan pemodal besar dan spekulator yang dibungkus secara ilmiah.

Label: